Trubus.id—Musim hujan kerap menjadi tantangan utama bagi pekebun stroberi karena tingginya risiko penyakit dan turunnya produktivitas. Namun, bagi Ikhsanudin, pekebun asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tantangan itu dijawab dengan inovasi rumah tanam atau greenhouse.
“Kalau musim hujan, stroberi rentan busuk dan gagal panen. Saya pakai greenhouse supaya bisa panen sepanjang musim,” ujar Ikhsanudin yang kini mampu menjaga produksi stroberinya tetap stabil sepanjang tahun.
Di dalam rumah tanam, Ikhsanudin membudidayakan stroberi secara intensif. Ia menerapkan sistem pemupukan kombinasi antara pupuk dasar dan pupuk fermentasi organik buatan sendiri.
Pupuk dasar terdiri dari campuran 2 ton pupuk kandang dan 1 ton abu sekam per rumah tanam. Sementara nutrisi susulan berasal dari fermentasi urine kambing, bonggol pisang, dan pelepah pisang yang kaya unsur nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K).
Fermentasi dilakukan selama 21 hari dengan bantuan mikroorganisme lokal (MOL). Nutrisi cair ini disemprotkan pada fase vegetatif dan generatif dengan konsentrasi yang disesuaikan kebutuhan tanaman.
Penyiraman tanaman dilakukan secara bertahap sesuai fase pertumbuhan. Sebelum berbuah, tanaman disiram dengan sprinkler dua pekan sekali pada pagi hari, sedangkan setelah berbuah, penyiraman beralih ke sistem irigasi tetes dua kali sehari.
Ikhsan juga menggunakan sistem fertigasi tetes setiap sepekan sekali untuk mengalirkan nutrisi tambahan ke tanaman. Selain itu, ia melapisi bedengan dengan mulsa untuk menekan pertumbuhan gulma dan menjaga kebersihan buah dari kontak tanah.
Tanaman mulai berbunga sekitar 40 hari setelah tanam (HST), dan buah matang siap petik dalam waktu 15 hari. Panen perdana dilakukan pada umur 50 HST dan bisa berlangsung hingga 18 bulan jika nutrisi tanaman tetap terjaga.
Dengan metode ini, Ikhsanudin mampu memanen rata-rata 5 kilogram stroberi per hari. Menariknya, volume panen tetap stabil baik di musim kemarau maupun musim hujan, berkat perlindungan dan kontrol lingkungan dalam rumah tanam.
Jika dibandingkan, kebun stroberi tanpa naungan mengalami penurunan produksi hingga 50% saat musim hujan. Stroberi hasil budidaya greenhouse juga memiliki tampilan lebih cerah dan bersih, menjadikannya lebih menarik dan bernilai jual tinggi di pasar.
The post Greenhouse, Solusi Panen Stroberi Sepanjang Musim appeared first on Trubus.
Trubus.id—Musim hujan kerap menjadi tantangan utama bagi pekebun stroberi karena tingginya risiko penyakit dan turunnya produktivitas. Namun, bagi Ikhsanudin, pekebun asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tantangan itu dijawab dengan inovasi rumah tanam atau greenhouse. “Kalau musim hujan, stroberi rentan busuk dan gagal panen. Saya pakai greenhouse supaya bisa panen sepanjang musim,” ujar Ikhsanudin yang kini
The post Greenhouse, Solusi Panen Stroberi Sepanjang Musim appeared first on Trubus. Budidaya, greenhouse, rumah tanam, stroberi, stroberi organik Trubus