Charlie Tjendapati: Saatnya Urban Farming Tumbuh Merata di Seluruh Sudut Kota

Hari pertama menghadiri Festival Urban Farming 2025 menjadi pengalaman berharga bagi Charlie Tjendapati, seorang praktisi hidroponik yang aktif mempromosikan pertanian kota di Jakarta. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antar pegiat urban farming dari berbagai latar belakang.

“Saya datang ke sini ingin dapat pengalaman baru, juga ingin bertemu teman-teman yang punya semangat sama dalam memperluas urban farming di Jakarta. Kita butuh lebih banyak tanaman pangan di tengah kota,” ujar Charlie, pada trubus.id, di Festival Urban Farming 2025, yang diselenggarakan di Gedung Nyi Ageng, Jakarta Selatan.

Ia mengapresiasi kerja sama berkelanjutan antara Kelas Trubus dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta dalam menyelenggarakan festival ini. Menurutnya, peran Kelas Trubus sangat penting dalam mengoordinasikan kegiatan agar edukatif sekaligus inspiratif bagi masyarakat luas.

“Acara seperti ini sangat penting karena bisa menginspirasi masyarakat bahwa menanam tanaman pangan itu bisa dilakukan di lahan sempit. Urban farming adalah solusinya,” tambahnya.

Salah satu agenda utama festival ini adalah Urban Farming Award, yang memberikan penghargaan kepada para pelaku urban farming dari berbagai kategori, mulai dari kawasan RPTRA, sekolah, kantor pemerintah/swasta, hingga pemanfaatan lahan kosong.

Charlie menilai penghargaan ini dapat memacu semangat warga kota untuk kembali menanam. Ia menyebut, keinginan masyarakat untuk bercocok tanam sebenarnya tidak pernah hilang, hanya terkendala keterbatasan lahan di kota besar.

“Lewat festival ini, masyarakat jadi tahu bahwa ada banyak teknologi pertanian yang bisa diaplikasikan, seperti indoor farming dan vertical farming. Teknologi ini mampu mengakomodasi keinginan untuk bertani di lahan terbatas,” jelasnya.

Ia juga menyebut ada banyak keunggulan teknologi urban farming, seperti hemat air, tenaga, dan biaya, sehingga cocok diterapkan di perkotaan yang serba cepat dan terbatas.

“Tidak ada alasan lagi untuk tidak mulai bercocok tanam. Kita sudah punya teknologi, tinggal kemauan,” tegasnya.

Sebagai penutup, ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dan tersebar di berbagai wilayah, agar dampaknya terasa lebih luas. “Acara positif seperti ini harus terus dilakukan. Masyarakat butuh melihat dan mengalami langsung, bukan hanya sekali, tapi berkali-kali. Dan akan lebih baik jika diselenggarakan di beberapa titik sekaligus, agar geliat urban farming berkembang merata,” tutupnya.

The post Charlie Tjendapati: Saatnya Urban Farming Tumbuh Merata di Seluruh Sudut Kota appeared first on Trubus.

​Hari pertama menghadiri Festival Urban Farming 2025 menjadi pengalaman berharga bagi Charlie Tjendapati, seorang praktisi hidroponik yang aktif mempromosikan pertanian kota di Jakarta. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antar pegiat urban farming dari berbagai latar belakang. “Saya datang ke sini ingin dapat pengalaman baru, juga ingin bertemu
The post Charlie Tjendapati: Saatnya Urban Farming Tumbuh Merata di Seluruh Sudut Kota appeared first on Trubus.  Berita, festival urban farming, Geliat Urban Farming, kelas trubus, pertanian perkotaan, urban farming Trubus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *