Trubus.id-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di sektor kelautan dan perikanan guna menjamin mutu, keamanan, dan meningkatkan daya saing produk.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah, menyampaikan bahwa saat ini tercatat sebanyak 207 SNI produk perikanan telah diterbitkan dan digunakan sebagai acuan dalam proses produksi maupun pengawasan mutu.
Penerapan SNI tidak hanya menjamin kandungan gizi dan keamanan produk perikanan, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kepercayaan dan preferensi konsumen.
“KKP akan terus memperluas layanan sertifikasi SNI produk kelautan dan perikanan guna mendorong daya saing produk perikanan nasional,” ujar Tornanda di Jakarta, Senin (14/7).
Sertifikasi ini menjadi nilai tambah agar produk perikanan Indonesia mampu bersaing secara global.
Untuk mendukung hal tersebut, Balai Besar Pengujian dan Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP) berperan sebagai Lembaga Sertifikasi Produk Hasil Perikanan (LSPro-HP).
BBP3KP tidak hanya menerbitkan sertifikat kesesuaian dan Sertifikat Produk Penggunaan Tanda (SPPT) SNI, tetapi juga terlibat dalam penyusunan Rancangan SNI (RSNI).
Kepala BBP3KP, Rahmadi Sunoko, menyampaikan bahwa pihaknya tengah memperluas layanan SNI dengan menambah ruang lingkup sertifikasi dan pengujian.
Saat ini, LSPro-HP BBP3KP baru melayani 22 ruang lingkup sertifikasi dan didukung oleh laboratorium pengujian dengan 28 parameter.
“Ke depan, akan kami kembangkan menjadi 207 ruang lingkup sertifikasi dengan dukungan laboratorium pengujian yang memiliki 44 parameter,” jelas Rahmadi.
Dari total 207 SNI yang telah diterbitkan, sebanyak 152 merupakan produk pangan perikanan dan 55 lainnya merupakan produk non-pangan.
Cakupan tersebut menjadi pijakan penting dalam memperluas layanan sertifikasi berbasis SNI.
Sebagai bentuk penguatan mutu layanan, BBP3KP juga tengah mengembangkan laboratorium kalibrasi.
Laboratorium ini akan menjadi elemen penting dalam menjamin ketertelusuran hasil uji dan meningkatkan kepercayaan terhadap hasil pengujian produk.
“Pengembangan laboratorium kalibrasi akan mendukung sistem pengujian yang handal dan terpercaya, serta menjadi bagian penting dalam menjawab tuntutan sertifikasi berstandar internasional,” tutup Rahmadi pada siaran pers.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa penjaminan mutu produk perikanan harus dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari proses produksi hingga produk sampai ke tangan konsumen.
The post KKP Perluas Layanan Sertifikasi SNI Produk Kelautan dan Perikanan appeared first on Trubus.
Trubus.id-Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) di sektor kelautan dan perikanan guna menjamin mutu, keamanan, dan meningkatkan daya saing produk. Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah, menyampaikan bahwa saat ini tercatat sebanyak 207 SNI produk perikanan telah diterbitkan dan digunakan sebagai acuan dalam proses
The post KKP Perluas Layanan Sertifikasi SNI Produk Kelautan dan Perikanan appeared first on Trubus. Berita, ikan, perikanan, sertifikasi Trubus