Trubus.id–Tiga mahasiswa Teknik Elektro dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB mengembangkan alat bernama SGC (2025). Alat ini mampu mengatur kadar CO2 dan spektrum cahaya tanaman melalui setpoint yang diinputkan oleh pengguna.
Inovasi tersebut dipamerkan dalam ajang Electrical Engineering Days 2025 (EEDays 2025). Acara ini merupakan forum presentasi terbuka tugas akhir bagi mahasiswa tingkat akhir Teknik Elektro, yang berlangsung pada 23–26 Juni 2025 di Aula Timur ITB Kampus Ganesha.
Tim pengembang SGC terdiri dari Kadhan Dalilurahman, Elisabeth Frenata Situmorang, dan Daven Darmawan Sendjaya. Ketiganya tergabung dalam Tim TA242501008 dan dibimbing oleh Dr. Ir. Irman Idris, M.Sc.
Produk ini dibuat berdasarkan masukan dari tim peneliti SITH ITB dan klien terkait keterbatasan chamber saat ini. Mereka menilai chamber yang ada belum bisa menyimulasikan kondisi optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Tim mencatat pentingnya kontrol spektrum cahaya untuk mengetahui respons tanaman terhadap jenis cahaya tertentu. Selain itu, kontrol CO2 ditambahkan karena tanaman cabai yang ditanam di luar screenhouse menunjukkan pertumbuhan daun yang kurang optimal.
Perencanaan produk dimulai sejak September 2024, dilanjutkan dengan proses pembuatan pada Maret 2025. Perancangan dilakukan berdasarkan wawancara dengan pengguna dari SITH ITB untuk menentukan fitur yang dibutuhkan.
Seluruh komponen hasil kerja anggota tim kemudian diintegrasikan menjadi satu sistem produk. Proses ini menjadi bagian dari finalisasi tugas akhir mereka di bawah koordinasi dosen pembimbing.
“Keunggulan alat ini adalah kontrol spektrum cahaya yang dapat disesuaikan dalam lima rentang, yaitu UV-A, Blue, Deep Red, Far-Red, dan PAR,” ujar Daven dilansir pada laman ITB.
Elisabeth menambahkan bahwa alat ini juga memiliki pengatur CO2 yang dapat memasok atau menyaring gas secara otomatis. Pengoperasiannya didukung antarmuka aplikasi onsite, website, dan mobile yang user-friendly.
Kadhan menyampaikan bahwa ilmu yang diperoleh selama perkuliahan sangat mendukung pengembangan alat ini. Beberapa mata kuliah relevan seperti Sistem Kendali, Mikroprosesor, dan Optoelektronika turut memperkuat kemampuan teknis tim.
Mereka berharap alat ini bisa membantu masyarakat dalam menanam tanaman di berbagai kondisi iklim. Selain itu, produk ini diharapkan bermanfaat bagi industri pertanian dalam meningkatkan hasil dan efisiensi produksi.
The post Alat Pengatur Cahaya untuk Tanaman appeared first on Trubus.
Trubus.id–Tiga mahasiswa Teknik Elektro dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB mengembangkan alat bernama SGC (2025). Alat ini mampu mengatur kadar CO2 dan spektrum cahaya tanaman melalui setpoint yang diinputkan oleh pengguna. Inovasi tersebut dipamerkan dalam ajang Electrical Engineering Days 2025 (EEDays 2025). Acara ini merupakan forum presentasi terbuka tugas akhir bagi mahasiswa tingkat
The post Alat Pengatur Cahaya untuk Tanaman appeared first on Trubus. Berita, cahaya, inovasi, tanaman Trubus