Budidaya Rumput Laut untuk Keberlanjutan

Trubus.id – Pantai-pantai di Gunungkidul memiliki kekayaan laut yang besar, salah satunya adalah rumput laut atau Karangan. Tanaman laut ini tumbuh subur di perairan Drini, Krakal, dan Sepanjang.

Terdapat tiga jenis rumput laut di kawasan ini, yaitu hijau, coklat, dan merah. Ketiganya memiliki peluang besar untuk dikembangkan secara ekonomi.

“Ekosistem laut menentukan persebaran, pertumbuhan, dan kandungan nutrisi rumput laut,” kata Jasmadi, peneliti dari PRTPP BRIN. Ia menyampaikan hal tersebut saat diwawancara di Gunungkidul, Jumat (25/7).

Jenis rumput laut coklat seperti Sargassum sp. tumbuh optimal di perairan berbatu. Kondisi pantai berbatu di Gunungkidul menciptakan habitat ideal bagi jenis ini.

Saat ini, Karangan masih diambil dari alam secara langsung oleh nelayan. Budidaya intensif belum umum dilakukan meskipun potensinya besar.

Karangan dapat diolah menjadi berbagai produk seperti agar-agar, kosmetik, produk kesehatan, dan pupuk organik. Ini memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat pesisir.

Melansir pada laman BRIN, budidaya rumput laut yang baik dapat meningkatkan pendapatan nelayan. Selain itu, membuka kesempatan usaha baru bagi warga lokal.

“Beberapa UMKM di Gunungkidul mulai mengolah Karangan menjadi agar-agar dan camilan,” tambah Jasmadi. Inisiatif ini menjadi langkah awal menuju pengembangan produk yang lebih beragam.

Budidaya juga mengurangi ketergantungan pada tangkapan liar. Hal ini penting untuk menjaga kelestarian ekosistem laut.

Pendekatan budidaya yang baik membuat wilayah ini berpotensi mandiri dalam produksi rumput laut. Ini akan memberikan dampak ekonomi dan lingkungan yang positif.

Produk olahan seperti nori, dodol rumput laut, dan makanan ringan punya pasar yang luas. Karangan dapat mendukung pariwisata berkelanjutan di Gunungkidul.

Rumput laut juga kaya gizi dan bermanfaat bagi kesehatan. “Kandungan serat, kalsium, zinc, magnesium, dan senyawa bioaktif sangat tinggi,” jelas Jasmadi.

Senyawa bioaktif tersebut memiliki sifat anti-tumor, anti-diabetik, antioksidan, antibakteri, dan anti-aging. Ini menjadikan rumput laut bahan potensial untuk industri kesehatan dan kecantikan.

Produk seperti suplemen dan kosmetik bisa dikembangkan dari rumput laut. “Kandungan antioksidannya sangat berguna dalam berbagai aplikasi kesehatan,” imbuhnya.

Namun, pengembangan rumput laut di Gunungkidul menghadapi tantangan. Gelombang besar, konflik lahan, dan pencemaran menjadi kendala utama.

Solusi yang ditawarkan adalah budidaya terkontrol. Pelatihan bagi nelayan untuk beralih ke metode budidaya juga sangat penting.

“Kolaborasi lintas sektor perlu dilakukan untuk mengembangkan teknologi pengolahan dan pemasaran,” pungkas Jasmadi. Dukungan dari berbagai pihak akan mempercepat pengembangan rumput laut di Gunungkidul.

The post Budidaya Rumput Laut untuk Keberlanjutan appeared first on Trubus.

​Trubus.id – Pantai-pantai di Gunungkidul memiliki kekayaan laut yang besar, salah satunya adalah rumput laut atau Karangan. Tanaman laut ini tumbuh subur di perairan Drini, Krakal, dan Sepanjang. Terdapat tiga jenis rumput laut di kawasan ini, yaitu hijau, coklat, dan merah. Ketiganya memiliki peluang besar untuk dikembangkan secara ekonomi. “Ekosistem laut menentukan persebaran, pertumbuhan, dan
The post Budidaya Rumput Laut untuk Keberlanjutan appeared first on Trubus.  Berita, budidaya rumput laut, olahan rumput laut, potensi rumput laut Trubus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *