Potensi Panen Anggur di Indonesia Sepanjang Tahun

Trubus.id – Potensi hasil panen anggur di Indonesia tak kalah dibandingkan dengan sentra anggur di negara-negara subtropis. Menurut Ketua Umum Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia, Tosan Aji, membuahkan anggur dominan karena perlakuan antara lain kombinasi pemupukan, stres air, dan pemangkasan.

Iklim tropis di tanah air memiliki keunggulan panen sepanjang tahun. Sementara di sentra subtropis tidak memungkinkan panen saat musim dingin kecuali budidaya di rumah tanam.

Menurut Tosan, tren menanam anggur terus tumbuh di tanah air. Semula terbatas di hobi, lambat laun banyak pehobi naik kelas ke skala bisnis seperti produksi bibit dan agrowisata.

“Jika membidik segmen agrowisata, pemilik kebun anggur wajib mengatur waktu panen agar buah bisa tersedia sepanjang tahun,” kata Tosan. Harap mafhum, setelah serangkaian perangsangan pembungaan (lihat ilustrasi “Trik Buahkan Anggur”) setidaknya memerlukan waktu 100—120 hari setelah pemangkasan terakhir.

Artinya kondisi kebun terkini ditentukan dari hasil perawatan 4—5 bulan sebelumnya. Menurut pehobi anggur di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Firmansyah Alam, waktu ideal membuahkan anggur tergantung tujuan.

Jika fokus produksi buah, idealnya baru mulai dibuahkan saat tanaman betul-betul kokoh sehingga hasil panen optimal. “Di negara penghasil anggur terbaik dunia antara lain Prancis dan Ukraina biasanya menunggu hingga 5 tahun baru tanaman dibuahkan perdana,” kata Firmansyah.

Keruan saja panen bisa puluhan bahkan ratusan kilogram per tanaman. Jika sekadar hobi, tanaman berumur 9—12 bulan setelah tanam pun memungkinkan untuk pembuahan.

Harap mafhum, pehobi di tanah air memang tidak sabar untuk segera mencicipi cita rasa anggur hasil panen di pekarangan. Menurut Tosan, perlakuan pembungaan memang mesti diatur.

Pasalnya pada beberapa kasus, tanaman bahkan sudah ada yang berbunga secara alami. Tosan menyarankan membuang bunga pada tanaman berumur kurang dari 9 bulan setelah tanam.

Alasannya batang tanaman masih kurang kuat menopang buah, apalagi jika banyak dompolan. Selain itu, kualitas buah pasti kurang optimal.

“Hasil panen buah dari tanaman berumur rata-rata 1 tahun mencapai 5—10 kg,” kata Tosan. Kunci sukses lain tanaman berbuah yaitu naungan.

Bunga tanaman anggur rentan rontok ketika hujan. Kehadiran naungan mencegah air hujan tidak mengenai bunga anggur.

Hal lain yang tak kalah penting yakni perlakuan stres air. Perlakuan itu kunci merangsang pembungaan tanaman anggur.

Namun, ahli buah di Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Sobir, M.Si., mengingatkan agar pehobi berhati-hati sebelum melakukan stres air. Stres air berhasil jika tanaman memperoleh nutrisi cukup.

Bila tidak, perlakuan stres air malah membuat tanaman mati.

The post Potensi Panen Anggur di Indonesia Sepanjang Tahun appeared first on Trubus.

​Trubus.id – Potensi hasil panen anggur di Indonesia tak kalah dibandingkan dengan sentra anggur di negara-negara subtropis. Menurut Ketua Umum Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia, Tosan Aji, membuahkan anggur dominan karena perlakuan antara lain kombinasi pemupukan, stres air, dan pemangkasan. Iklim tropis di tanah air memiliki keunggulan panen sepanjang tahun. Sementara di sentra subtropis tidak memungkinkan
The post Potensi Panen Anggur di Indonesia Sepanjang Tahun appeared first on Trubus.  Berita, anggur, buah anggur, potensi tanaman anggur, tanaman anggur Trubus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *