Trubus.id – Tim Pengabdian Masyarakat IPB University sukses menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (BIMA) 2025 di Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan pembudi daya kepiting bakau melalui penerapan teknologi wanamina serta strategi manajemen usaha berbasis ekosistem mangrove.
Puluhan pembudi daya lokal antusias mengikuti pelatihan bertajuk “Peningkatan Pendapatan Pembudi Daya Kepiting Melalui Penerapan Teknologi Wanamina dan Manajemen Usaha.” Kegiatan ini menghadirkan tiga pakar dari IPB University yang memberikan solusi komprehensif mulai dari teknis budi daya, pengelolaan lingkungan, hingga strategi pemasaran.
Dosen Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Dudi M. Wildan menjelaskan pentingnya pendekatan teknologi terintegrasi.
Ia mengenalkan sistem wanamina yang menggabungkan konservasi mangrove dengan budi daya kepiting berkelanjutan, formulasi pakan alternatif berbahan lokal sesuai fisiologi kepiting, serta desain kolam terpal multifungsi untuk hatchery dan pembesaran.
“Kami juga memperkenalkan teknik penjadwalan produksi berbasis permintaan pasar. Dengan pendekatan ini, diharapkan pendapatan pembudi daya meningkat hingga 30 persen pada akhir 2025,” ujar Dudi dilansir pada laman IPB University. Ia menambahkan, pendampingan rutin akan dilakukan sebagai bagian dari komitmen keberlanjutan program BIMA.
Hal senada disampaikan oleh Dr Gatot Yulianto, dosen MSP IPB University, yang menekankan pentingnya ekosistem mangrove sebagai penyedia nutrisi alami serta penopang utama keberlanjutan usaha budi daya. “Mangrove bukan hanya pelindung kawasan pesisir, tetapi juga bagian penting dari sistem produksi wanamina,” katanya.
Sementara itu, aspek pemasaran dan penguatan usaha menjadi fokus pelatihan yang diberikan oleh Nurul Hidayati, Dosen Departemen Manajemen IPB University. Ia membekali peserta dengan strategi pemasaran digital serta pemanfaatan model bisnis inovatif agar produk kepiting lokal dapat bersaing di pasar yang lebih luas.
Kegiatan ini menjadi contoh kolaborasi multidisiplin antara ahli perikanan, ekologi, dan manajemen yang saling melengkapi dalam membangun usaha budi daya yang tangguh dan berkelanjutan.
Pemilihan Muara Gembong sebagai lokasi kegiatan didasari oleh tingginya potensi budi daya kepiting di kawasan tersebut yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Dalam kegiatan ini, para peserta terlibat aktif dalam praktik langsung, mulai dari pembuatan sistem wanamina, pembuatan pakan, instalasi kolam terpal, hingga simulasi manajemen produksi.
Kepala Desa Pantai Mekar, Dahlan, menyampaikan apresiasi atas kontribusi IPB University. “Inovasi yang dibawa IPB University diharapkan dapat diadopsi secara luas untuk mengakselerasi perekonomian desa kami,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari Ketua Kelompok Pembudi Daya “Muge Crab”, Muhammad Yani. Ia menilai pelatihan ini membuka wawasan baru terkait integrasi teknologi dan manajemen usaha untuk meningkatkan kesejahteraan para pembudi daya.
The post Budi daya Kepiting Melalui Teknologi Wanamina di Muara Gembong appeared first on Trubus.
Trubus.id – Tim Pengabdian Masyarakat IPB University sukses menyelenggarakan kegiatan Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (BIMA) 2025 di Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan pembudi daya kepiting bakau melalui penerapan teknologi wanamina serta strategi manajemen usaha berbasis ekosistem mangrove. Puluhan pembudi daya lokal antusias mengikuti pelatihan bertajuk “Peningkatan Pendapatan Pembudi Daya
The post Budi daya Kepiting Melalui Teknologi Wanamina di Muara Gembong appeared first on Trubus. Berita, budidaya, kepiting, Muara Gembong, teknologi Trubus