BRIN Dorong Inovasi dan Hilirisasi untuk Masa Depan Nilam Indonesia

Trubus.id – Tantangan keberlanjutan produksi nilam menjadi perhatian serius bagi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain mengandalkan riset pemuliaan, BRIN juga mendorong hilirisasi dan pemanfaatan produk turunan nilam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri.

Setiari Marwanto, Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN, menyoroti ancaman menurunnya produktivitas lahan dan terbatasnya teknologi budidaya sebagai masalah utama yang harus segera diatasi.

“Inovasi tidak boleh berhenti di laboratorium. Inovasi harus turun ke lapangan, diterapkan oleh petani, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat,” katanya dilansir pada laman BRIN.

Sementara itu, Peneliti Ahli Utama BRIN, Endang Hadipoentyanti, mengungkapkan bahwa Indonesia masih menjadi pemain utama dalam produksi nilam dunia, menyumbang 80–90 persen pasokan global, yang sebagian besar dibudidayakan oleh petani rakyat.

Namun, ancaman penyakit layu bakteri berpotensi merusak hingga 90 persen tanaman nilam. Untuk itu, BRIN telah mengembangkan dua varietas unggul, yaitu Patchoulina 1 dan Patchoulina 2, yang lebih tahan terhadap penyakit dan telah memenuhi standar mutu nasional.

“Namun, pengembangan varietas unggul hanyalah salah satu mata rantai. Hilirisasi menjadi tantangan berikutnya,” ujarnya.

Endang menambahkan bahwa sejumlah UMKM di Kulon Progo, Madiun, dan Gianyar sudah mulai mengolah nilam menjadi produk bernilai seperti aromaterapi, skincare, dan produk kesehatan lainnya. Namun, pemasaran dan akses pasarnya masih terbatas.

“Pasar harus dijaga kontinuitasnya. Produk turunan nilam bisa menjadi penggerak ekonomi daerah bila ditopang dengan strategi pemasaran yang kuat. Ini bukan sekadar soal devisa, tetapi juga kedaulatan komoditas asiri bangsa,” pungkasnya.

The post BRIN Dorong Inovasi dan Hilirisasi untuk Masa Depan Nilam Indonesia appeared first on Trubus.

​Trubus.id – Tantangan keberlanjutan produksi nilam menjadi perhatian serius bagi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain mengandalkan riset pemuliaan, BRIN juga mendorong hilirisasi dan pemanfaatan produk turunan nilam untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Setiari Marwanto, Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN, menyoroti ancaman menurunnya produktivitas lahan dan terbatasnya teknologi budidaya sebagai masalah
The post BRIN Dorong Inovasi dan Hilirisasi untuk Masa Depan Nilam Indonesia appeared first on Trubus.  Berita, asiri, minyak asiri, minyak nilam, nilam Trubus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *