Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dan Doktor Mengabdi (DM) mengadakan sosialisasi inovasi pakan tambahan itik pedaging di Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini berlangsung selama 15 hari, 12–26 Juli 2025.
Tim memperkenalkan pemanfaatan rumput bebek (duckweed) serta feed additive alami berbasis kunyit dan lada hitam. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan peternak pada pakan pabrikan serta mengganti antibiotik sintetis dengan bahan lokal bernutrisi tinggi.
Kegiatan dipimpin oleh Dr. Abdul Manab, S.Pt., MP., bersama dosen pendamping Dr. Premy Puspitawati Rahayu, Dr. Rachman Hartono, dan Yusron Sugiarto. Lokasi uji coba dilakukan di kandang milik warga, Bapak Anam, dengan penerapan langsung pada ternak.
Perwakilan tim, Muhammad Zaki Maulana Abdillah, menjelaskan dua inovasi utama. Pertama, mahasiswa Ferdi mengenalkan duckweed sebagai pakan tambahan 3% dari ransum harian, dan kedua, Zaki memperkenalkan feed additive alami dari kunyit dan lada hitam.
Melansir pada laman Prasetya UB, menurut Zaki, setiap inovasi diuji pada kelompok itik berbeda berjumlah 100 ekor. Pengujian dilakukan untuk membandingkan efektivitas terhadap pertumbuhan dan konversi pakan.
Duckweed dipilih karena tinggi protein, rendah serat, dan mudah dibudidayakan secara lokal. Tanaman ini juga membantu peternak mengurangi biaya sekaligus menekan ketergantungan pada pakan pabrikan.
Sementara itu, kunyit dan lada hitam dijadikan alternatif pengganti Antibiotic Growth Promoter (AGP) yang sudah dilarang di peternakan unggas. Kandungan kurkumin dan minyak atsiri kunyit mendukung pencernaan, sementara piperin pada lada hitam berfungsi sebagai antioksidan dan antimikroba alami.
Kegiatan ini melibatkan dua peserta utama, yakni Anam selaku pemilik kandang dan Andri sebagai mitra pakan. Meski kecil, kolaborasi ini menunjukkan sinergi nyata antara akademisi, mahasiswa, dan peternak desa.
Program MMD-DM ini juga mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Terutama poin ke-6 tentang akses air bersih dan sanitasi, serta poin ke-12 terkait konsumsi dan produksi berkelanjutan.
Harapannya, inovasi sederhana seperti duckweed dan feed additive alami bisa menjadi solusi praktis. Dengan begitu, peternak desa dapat meningkatkan produktivitas ternak sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
The post Mahasiswa Perkenalkan Pakan Inovatif Itik Pedaging di Lumajang appeared first on Trubus.
Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) dan Doktor Mengabdi (DM) mengadakan sosialisasi inovasi pakan tambahan itik pedaging di Desa Kraton, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini berlangsung selama 15 hari, 12–26 Juli 2025. Tim memperkenalkan pemanfaatan rumput bebek (duckweed) serta feed additive alami berbasis kunyit dan lada hitam. Tujuannya untuk mengurangi ketergantungan peternak pada pakan pabrikan
The post Mahasiswa Perkenalkan Pakan Inovatif Itik Pedaging di Lumajang appeared first on Trubus. Berita, inovasi, itik, pakan, ternak Trubus