Kolaborasi Universitas Brawijaya dan Perhorti: Selenggarakan Simposium Hortikultura Internasional

Trubus.id-International Horticulture Symposium (IHS) resmi dibuka pada Selasa 14 Oktober 2025. Kegiatan itu berlangsung di Nusantara Hall, Senyum World Hotel, Kota Batu, Jawa Timur,  hingga 16 Oktober 2025. Penyelenggara simposium adalah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (Faperta UB) dan Perhimpunan Hortikultura Indonesia (Perhorti) dengan dukungan banyak pihak antara lain perusahaan agroteknologi Massgro, produsen hortikultura Great Giant Foods, dan Universitas Gunadarma.

Tema simposium Resilience Horticulture: Adapting to Climate Change for Global Food Security (Ketahanan Hortikultura: Adaptasi terhadap Perubahan Iklim untuk Keamanan Pangan Global). Pembicara utama pada hari pertama simposium internasional itu adalah Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Dr. Ir. Muhammad Taufiq Ratule, M.Si, Dekan Faperta UB, Prof. Mangku Purnomo, S.P., M.Si. Ph.D. Pada hari pertama, panitia juga menghadirkan pembicara tamu dari berbagai kalangan peneliti Wageningen University and Research, Dr.Ing Jan Verhagen dan Manuel Madani.

Pada hari kedua (15/10) pembicara utama adalah peneliti University of Tokyo, Prof. Saneyuki Kawabata. Sementara itu pembicara tamu pada hari kedua adalah ahli buah tropis, Dr. Ir. Mohammad Reza Tirtawinata, M.S., Corporate Affairs PT Great Giant Pineapple drh. Welly Sugiyono, M.Sc., peneliti di Agriculture Biotechnology Research Center Taiwan, Dr. Ming Tsair Chan, dan Client Manager Rijk Zwaan Belanda, Ir. Novianto.

Peran penting

Dalam sambutannya Purnomo menyebutkan bahwa kegiatan ini mengumpulkan para ahli, peneliti, pembuat kebijakan, dan pemimpin industri dari seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan menjajaki solusi yang berkontribusi pada sistem pangan global yang berkelanjutan dan aman. Menurut Purnomo hortikultura  salah satu sektor kunci dalam bidang pertanian. Perannya bukan sekadar  memberikan pangan dan nutrisi, tetapi juga  memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan lingkungan.

 “Perkembangan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini membuka peluang baru untuk memperkuat peran hortikultura dalam menghadapi tantangan global, termasuk perubahan iklim, keberlanjutan, dan inovasi dalam sistem produksi,” ujar Purnomo. Selain itu panitia juga menawarkan kesempatan berkolaborasi global dan pertukaran pengetahuan, menyediakan platform untuk mendiskusikan tantangan-tantangan paling mendesak, dan solusi inovatif dalam bidang hortikultura.

Ketua Umum Perhorti, Prof. Dr. Dewi Sukma, dalam sambutannya mengatakan, hortikultura berperan penting karena mendukung kesehatan dan kesejahteraan manusia. Dewi menyebutkan, komoditas hortikultura menyediakan beragam komponen  penting seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang menunjang kesehatan.  Guru besar Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor itu mengatakan, Perhorti sebagai asosiasi profesional aktif berpartisipasi dan berkontribusi dalam meningkatkan daya saing global Indonesia di bidang hortikultura.

Menurut Dewi misi Perhorti adalah mengembangkan penelitian dan pendidikan di semua bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mendorong kontribusi kolektifnya terhadap pertumbuhan dan kesuksesan hortikultura Indonesia. Panitia mengharapkan ide-ide terobosan yang akan muncul dari simposium ini berkontribusi pada kemajuan hortikultura yang tangguh dan berkelanjutan.

Tujuan penyelengaraan simposium internasional hortikultura antara lain menyebarluaskan penelitian dan inovasi di bidang hortikultura untuk meningkatkan ketahanan pangan global. Selain itu kegiatan ini juga bertujuan memperkuat kolaborasi dan kemitraan di antara pemangku kepentingan, termasuk peneliti, pengusaha, petani, pemimpin industri, dan pembuat kebijakan, untuk mendorong pengembangan hortikultura yang berkelanjutan. Tujuan lain yakni mempromosikan kemajuan teknologi dan praktik terbaik untuk menyesuaikan produksi hortikultura dengan tantangan perubahan iklim.

Panitia memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan penyebaran hasil penelitian di bidang hortikultura, meningkatkan kerja sama antara pemangku kepentingan nasional dan internasional untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan di sektor hortikultura. Di samping itu panitia juga menargetkan peluang bisnis dan investasi di industri hortikultura dengan menghubungkan peneliti, pelaku industri, dan investor dalam lingkungan jaringan yang dinamis.

Peserta simposium internasional datang dari berbagai negara seperti Belanda, Jepang, Taiwan, dan Malaysia. Sementara peserta dari dalam negeri datang dari berbagai provinsi seperti Provinsi Jawa Barat, Bengkulu, Bali, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Yogyakarta,  dan Nangroe Aceh Darussalam. “Semoga simposium ini dapat menjadi platform yang bermanfaat untuk memfasilitasi diskusi akademik dan mempresentasikan temuan riset terbaru, dan pengembangan inovasi untuk mengatasi tantangan dan peluang dalam hortikultura,” ujar Ketua panitia simposium, Andi Kurniawan, S.P., M.Sc.., Ph.D. (Sardi Duryatmo, Ketua 3 Perhorti)

The post Kolaborasi Universitas Brawijaya dan Perhorti: Selenggarakan Simposium Hortikultura Internasional appeared first on Trubus.

​Trubus.id-International Horticulture Symposium (IHS) resmi dibuka pada Selasa 14 Oktober 2025. Kegiatan itu berlangsung di Nusantara Hall, Senyum World Hotel, Kota Batu, Jawa Timur,  hingga 16 Oktober 2025. Penyelenggara simposium adalah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (Faperta UB) dan Perhimpunan Hortikultura Indonesia (Perhorti) dengan dukungan banyak pihak antara lain perusahaan agroteknologi Massgro, produsen hortikultura Great Giant
The post Kolaborasi Universitas Brawijaya dan Perhorti: Selenggarakan Simposium Hortikultura Internasional appeared first on Trubus.  Berita, hortikultura, perhorti, simposium, UB Trubus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *