Siapa sangka tanaman hias berdaun lebar dengan lekukan khas dan bunga putih mungil ini menyimpan khasiat tersembunyi? Begonia multangula Blume, yang dikenal masyarakat Sunda sebagai hariang hejo, ternyata berpotensi menjadi bahan alami untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
Melansir pada laman BRIN peneliti Ahli Muda Pusat Riset Botani Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Efendi, bersama timnya meneliti aktivitas antibakteri ekstrak tangkai dan daun begonia terhadap Porphyromonas gingivalis—bakteri utama penyebab periodontitis dan sumber gas berbau tak sedap di rongga mulut. Ide penelitian ini berangkat dari karakter rasa asam alami begonia dan kandungan fitokimia khas yang dimilikinya.
Efendi menjelaskan bahwa P. gingivalis merupakan bakteri anaerob gram-negatif yang banyak ditemukan pada plak gigi. Dalam jumlah berlebih, bakteri ini memicu penyakit radang gusi hingga kerusakan jaringan penyangga gigi. Selain itu, bakteri tersebut menghasilkan gas sulfur volatil (volatile sulphur compounds atau VSC) yang menjadi penyebab utama bau mulut. Gas ini terbentuk dalam kondisi mulut yang basa, namun pembentukannya dapat ditekan bila suasana mulut bersifat asam. Kondisi itulah yang membuat begonia—tanaman bercita rasa asam—menarik untuk diteliti lebih jauh.
Begonia multangula tersebar di kawasan pegunungan Jawa bagian barat dan wilayah lembap lain di Nusantara. Tingginya bisa mencapai satu meter, dengan batang berbulu merah kehijauan dan daun runcing berlekuk dalam. Bunga jantannya memiliki empat helai tenda berwarna putih, sementara bunga betina memiliki lima helai dengan buah berbentuk beri. Masyarakat di pedesaan memanfaatkan batang dan tangkai begonia sebagai pengganti asam alami dalam masakan.
Dalam penelitian, Efendi dan tim menyiapkan dua jenis ekstrak: segar dan maserasi. Ekstrak segar digunakan untuk menjaga kandungan senyawa aktif yang mudah rusak oleh panas matahari, sedangkan ekstrak maserasi dipakai untuk membandingkan efektivitas pelarut terhadap daya antibakteri. Hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari tangkai begonia memiliki aktivitas antibakteri paling tinggi terhadap P. gingivalis, sementara ekstrak air dari daun menunjukkan efek paling rendah.
Analisis fitokimia mengungkap bahwa begonia mengandung berbagai senyawa aktif seperti fenol, flavonoid, saponin, tanin, terpenoid, steroid, dan alkaloid. Senyawa-senyawa ini bekerja dengan cara beragam: saponin merusak membran sel bakteri hingga cairan sitoplasma keluar; fenol menonaktifkan enzim penting dan melisiskan membran sel; terpenoid mengganggu saluran porin di dinding sel; sedangkan flavonoid menggumpalkan protein, merusak dinding sel, dan menghambat metabolisme bakteri. Tanin dan alkaloid menambah efek antibakteri dengan merusak DNA serta sistem enzim bakteri.
Efendi menyebutkan bahwa hasil uji memperlihatkan zona hambatan yang jelas di sekitar cakram uji, menandakan aktivitas bakterisida atau penghambatan pertumbuhan bakteri secara nyata. Dengan kata lain, ekstrak begonia tidak hanya menekan, tetapi juga dapat mematikan bakteri penyebab bau mulut tersebut.
Meski begitu, penelitian masih berada pada tahap laboratorium. Rencana pengembangan begonia menjadi bahan permen atau pasta gigi alami belum terealisasi karena keterbatasan bahan tanaman. “Kami berharap ada kolaborasi dengan pihak industri agar penelitian ini bisa dikembangkan menjadi produk yang bermanfaat,” ujar Efendi.
Temuan ini membuka peluang baru bagi pemanfaatan kekayaan hayati Indonesia. Dari pegunungan yang lembap dan sunyi, hariang hejo menawarkan solusi alami untuk menjaga kesehatan mulut—sebuah bukti bahwa keindahan alam Indonesia juga menyimpan manfaat ilmiah yang luar biasa.
The post Begonia Penghambat Bau Mulut appeared first on Trubus.
Siapa sangka tanaman hias berdaun lebar dengan lekukan khas dan bunga putih mungil ini menyimpan khasiat tersembunyi? Begonia multangula Blume, yang dikenal masyarakat Sunda sebagai hariang hejo, ternyata berpotensi menjadi bahan alami untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut. Melansir pada laman BRIN peneliti Ahli Muda Pusat Riset Botani Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional
The post Begonia Penghambat Bau Mulut appeared first on Trubus. Berita, begonia, majalah pertanian, pertanian, tanaman hias Trubus