Aroma segar daun sirih (Piper betle L.) telah lama dikenal dalam budaya Nusantara sebagai penyejuk napas alami. Di balik aromanya yang khas, tanaman merambat ini mengandung minyak atsiri kaya senyawa fenolik dan eugenol yang berperan aktif melawan bakteri penyebab bau mulut. Studi oleh Masuda Khatun dkk (2021) dalam Bangladesh Journal of Microbiology menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Lactobacillus acidophilus, dua mikroorganisme dominan dalam pembentukan plak dan bau mulut.
Efek antimikroba daun sirih juga telah dibuktikan secara lokal. Nadya Owu dkk (2020) dalam Jurnal Biomedik (Biomed) Universitas Sam Ratulangi melaporkan bahwa ekstrak etanol daun sirih memberikan zona hambat terbesar terhadap S. mutans dibandingkan dengan pelarut udara atau metanol. Kandungan senyawa kavikol dan hidroksikavikol diketahui merusak dinding sel bakteri, mencegah pertumbuhan koloni penyebab halitosis.
Riset Aulia Rahma dan tim (2022) yang dimuat dalam Media Farmasi Indonesia membuktikan bahwa berkumur menggunakan rebusan daun sirih secara teratur dapat meningkatkan pH air liur dari 6,3 menjadi 7,1 hanya dalam waktu satu minggu. Kondisi mulut yang lebih basa ini menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau tak sedap. Temuan tersebut memperkuat posisi daun sirih sebagai bahan alami yang efektif menjaga kesegaran napas, menimbulkan efek kering atau iritasi seperti obat kumur berbahan alkohol.
Selain itu, efek penyegar daun sirih juga berasal dari aktivitas antioksidan alaminya. Zuraida Eva dkk (2022) dalam Sinnun Maxillofacial Journal Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia menemukan bahwa kandungan flavonoid dan tanin pada daun sirih berperan sebagai agen pembersih mulut alami dengan kemampuan menetralkan bau serta mengurangi peradangan gusi ringan.
Dengan beragam manfaatnya, daun sirih menjadi alternatif herbal yang aman, murah, dan ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan mulut. Penggunaannya dapat berupa rebusan untuk berkumur, pasta gigi herbal, atau ekstrak alami dalam produk perawatan mulut modern. Di tengah munculnya kesadaran terhadap bahan alami, sirih menjadi bukti bahwa warisan tradisional Nusantara tetap relevan dengan pendekatan ilmiah masa kini.
The post Daun Sirih untuk Bau Mulut appeared first on Trubus.
Aroma segar daun sirih (Piper betle L.) telah lama dikenal dalam budaya Nusantara sebagai penyejuk napas alami. Di balik aromanya yang khas, tanaman merambat ini mengandung minyak atsiri kaya senyawa fenolik dan eugenol yang berperan aktif melawan bakteri penyebab bau mulut. Studi oleh Masuda Khatun dkk (2021) dalam Bangladesh Journal of Microbiology menunjukkan bahwa ekstrak
The post Daun Sirih untuk Bau Mulut appeared first on Trubus. Hidup Sehat Trubus