Teknologi Anyar Budidaya Rumput Taut

Petani rumput laut di Indonesia menghadapi berbagai kendala yang menghambat produktivitas mereka. Proses penanaman dan pemanenan masih dilakukan secara manual sehingga memakan banyak waktu dan tenaga.

Selain itu, perubahan cuaca yang sulit diprediksi, terutama saat musim hujan, menyebabkan penurunan salinitas air laut di permukaan. Kondisi ini meningkatkan risiko gagal panen yang kerap dialami petani.

Pak Harry, seorang petani rumput laut di Lombok, mengungkapkan pengalaman langsungnya menghadapi masalah tersebut. Metode budidaya tradisional yang digunakan membuat hasil panen kurang optimal dan rentan gagal.

Melihat permasalahan nyata ini, tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisiatif menciptakan solusi teknologi. Tim Velocity Rumpita yang terdiri atas Delvia Marsinta Br Surbakti, Muhamad Farhan, dan Madriena Nazaha Arief mengembangkan sistem otomatisasi budidaya rumput laut.

Melansir pada laman ITB, mereka merancang dua mesin utama yaitu Plant Harvest Machine dan Automatic Mechanical Line. Plant Harvest Machine dapat mengotomatisasi proses tanam dan panen dengan hanya satu operator.

Sementara itu, Automatic Mechanical Line mengatur kedalaman tali pengikat rumput laut secara otomatis agar tetap optimal meski terjadi penurunan salinitas air laut. Sistem ini dilengkapi panel surya sebagai sumber daya dan sensor yang mengukur suhu, cahaya, ombak, serta kedalaman tali budidaya.

Semua data yang diperoleh ditampilkan melalui aplikasi berbasis teknologi LoRa bernama Rumpita App. Aplikasi ini memudahkan petani memantau kondisi budidaya secara real-time dan mengambil keputusan tepat.

Inovasi dari Tim Velocity Rumpita berhasil meraih Juara 2 dalam Undergraduate Business Plan Competition Makarapreneur 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (HIPMI PT) Universitas Indonesia.

Dukungan dari Unit Kegiatan Mahasiswa dan Techno Entrepreneur Club ITB menjadi kunci kesuksesan mereka. Bimbingan mentor berpengalaman membantu tim menyusun Business Model Canvas, proposal bisnis, dan presentasi yang matang.

Keberhasilan mereka menunjukkan bahwa solusi inovatif dapat lahir dari kolaborasi antara pengalaman lapangan dan teknologi. Inovasi ini menjadi harapan baru untuk meningkatkan produktivitas budidaya rumput laut di Indonesia.

The post Teknologi Anyar Budidaya Rumput Taut appeared first on Trubus.

​Petani rumput laut di Indonesia menghadapi berbagai kendala yang menghambat produktivitas mereka. Proses penanaman dan pemanenan masih dilakukan secara manual sehingga memakan banyak waktu dan tenaga. Selain itu, perubahan cuaca yang sulit diprediksi, terutama saat musim hujan, menyebabkan penurunan salinitas air laut di permukaan. Kondisi ini meningkatkan risiko gagal panen yang kerap dialami petani. Pak
The post Teknologi Anyar Budidaya Rumput Taut appeared first on Trubus.  Berita, budidaya rumput laut, inovasi, rumput laut, teknologi Trubus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *