Trubus.id—Salah satu hama yang menjadi momok pekebun durian adalah penggerek buah. Musababnya menyebabkan daging buah menjadi cokelat dan berbau busuk.
Menurut ahli hama penyakit tanaman di Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Widodo, penggerek itu pada fase larva dari berbagai ngengat.
Setidaknya ada 3 ngengat yang menggerek buah durian yaitu Tirathaba ruptilinea, Conogethes punctiferalis, dan Hypoperigea leprostricta.
Serangan penggerek terjadi sejak buah masih pentil. Hama itu menusukkan ovipositor untuk meletakkan telur.
Seiring pertumbuhan buah, telur menetas menjadi larva yang meninggalkan bekas berwarna kecokelatan sehingga buah masam dan berbau busuk. Upaya pencegahan seperti pembungkusan buah dan menanam tanaman pengusir hama (repellent).
Ir. Sadar Subagyo di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sengaja menanam serai wangi (Cymbopogon nardus) di antara tanaman durian.
Menurut pria kelahiran Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah itu, penanaman serai wangi bertujuan mencegah serangan hama di kebun durian. Menurut Dr. Ir. Mizu Istianto, M.P., menanam serai wangi di sekitar kebun durian cukup efektif mencegah serangan berbagai perongrong si raja buah.
Menurut Mizu memang perlu melakukan penelitian lebih lanjut jika mengkaji budidaya durian. Menurut Mizu menguji serai wangi sebagai tanaman pengusir hama di berbagai komoditas buah seperti pepaya, mangga, dan manggis hasilnya cukup.
“Hasilnya cukup signifikan antara kebun buah tanpa tanaman pelindung dibandingkan dengan yang menggunakan tanaman pelindung serai wangi.” Mizu menuturkan, serai wangi berpotensi mencegah serangan ngengat penggerek buah pada durian.
Menurut Mizu pencegahan hama kian optimal dengan kombinasi minyak asiri asal serai wangi sebagai biopestisida. Konsentrasi cukup 2—3 ml minyak asiri serai wangi dicampur 1 liter air plus 3 ml perekat.
Menurut Mizu aplikasi rutin sekali per pekan sama efektifnya dengan aplikasi pestisida sintetis. Namun, hasil dan cara kerjanya berbeda.
Mizu mengatakan, cara kerja serai wangi mengusir hama sehingga membuatnya tidak nyaman. Lebih lanjut akan menggangu aktivitas hama, sulit mencari pakan hingga menggangu reproduksinya.
Namun, kombinasi biopestisida dan serai wangi menjaga serangga yang memiliki peran baik untuk penyerbukan. “Musuh alami hama berupa mikroorganisme di tanah misal Trichoderma juga tidak mati dengan asiri serai wangi,” kata doktor alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
Selain hama serangga, permasalahan di kebun Sadar adalah burung. Kerap kali burung mematuk buah durian sehingga mutu buah menurun.
Menurut Mizu aplikasi asiri serai wangi juga secara empiris bisa melindungi tanaman dari serangan burung. Menurut Mizu aplikasinya baru untuk tanaman padi.
“Perlu riset lebih lanjut mengkaji duduk perkara burung tidak mau menyerang hasil tanaman yang telah disemprot asiri serai wangi,” kata Mizu.
Jika harga per liter serai wangi Rp300.000 biayanya lebih mahal dibandingkan dengan rata-rata pestisida sintetis. Harga serai wangi sekitar Rp170.000 per kg. Artinya aplikasinya tergolong ekonomis.
Investasi itu dirasa layak apalagi dengan melihat beberapa faedah positif bagi lingkungan. Petani juga bisa menerapkan refugia—menanam beragam tanaman bunga untuk menarik hama.
Menurut Mizu konsep itu bisa diterapkan. Bunga berwarna terang seperti kenikir bersifat atraktan atau penarik hama.
Mizu mengatakan, “Durian pada dasarnya tanaman hutan. Pasti adaptif jika tumpang sari apalagi dengan serai wangi atau beragam bunga yang bisa berfungsi pengendali serangga hama,” katanya.
Siasat lain pencegahan hama dengan rutin pemangkasan. “Terpenting sinar matahari bisa masuk di antara tajuk tanaman,” kata Mizu.
Serangkaian upaya itu merupakan cara optimal untuk pencegahan. Sebab, upaya pencegahan lebih efektif dibandingkan dengan pengendalian jika sudah telanjur terkena serangan hama. (Muhamad Fajar Ramadhan / Peliput: Andari Titisari)
The post Tanaman Ini Berpotensi Usir Hama pada Kebun Durian appeared first on Trubus.
Trubus.id—Salah satu hama yang menjadi momok pekebun durian adalah penggerek buah. Musababnya menyebabkan daging buah menjadi cokelat dan berbau busuk. Menurut ahli hama penyakit tanaman di Departemen Proteksi Tanaman, Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Widodo, penggerek itu pada fase larva dari berbagai ngengat. Setidaknya ada 3 ngengat yang menggerek buah durian yaitu Tirathaba ruptilinea, Conogethes
The post Tanaman Ini Berpotensi Usir Hama pada Kebun Durian appeared first on Trubus. Budidaya, hama durian, repellent, serai wangi, tanaman durian Trubus