Trubus.id – Siapa sangka di tengah permukiman padat Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, tumbuh puluhan tanaman anggur subur di atas atap rumah. Asep Rohmana, warga setempat, memanfaatkan lahan terbatas berukuran hanya 5 x 5 meter di atap rumahnya untuk menerapkan sistem pertanian perkotaan berbasis anggur.
Tanaman anggur tersebut ditanam dalam pot dengan media tanam campuran sekam bakar dan serbuk sabut kelapa dalam perbandingan 1:1. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya, Asep menggunakan sistem fertigasi otomatis yang mengalirkan larutan nutrisi sesuai fase pertumbuhan tanaman.
Fertigasi disetel menyala tiga kali sehari, yaitu pukul 07.00, 12.00, dan 16.00. Dalam satu kali pemberian, sistem berjalan selama sekitar satu menit, cukup untuk menyuplai kebutuhan tanaman tanpa pemborosan air dan pupuk.
Menariknya, Asep menggunakan sistem ini untuk merawat puluhan tanaman anggur yang kini sudah berumur sekitar tiga tahun. Meski ditanam di atas atap, tanaman-tanaman tersebut tumbuh subur dan produktif, membuktikan bahwa pertanian di lahan sempit tetap memungkinkan dengan pendekatan teknologi sederhana namun efisien.
The post Tak Ada Lahan, Atap pun Jadi Kebun appeared first on Trubus.
Trubus.id – Siapa sangka di tengah permukiman padat Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, tumbuh puluhan tanaman anggur subur di atas atap rumah. Asep Rohmana, warga setempat, memanfaatkan lahan terbatas berukuran hanya 5 x 5 meter di atap rumahnya untuk menerapkan sistem pertanian perkotaan berbasis anggur. Tanaman anggur tersebut ditanam dalam pot dengan media tanam campuran sekam
The post Tak Ada Lahan, Atap pun Jadi Kebun appeared first on Trubus. Buah, anggur, buah anggur, pertanian, urban farming Trubus