Trubus.id – Budidaya cabai di dataran rendah membutuhkan ketelitian sejak tahap awal persemaian hingga panen agar hasil yang didapat maksimal. Cabai dikenal sebagai salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi, namun rawan gagal panen jika tidak dikelola dengan baik.
Berikut panduan teknis bertahap budidaya cabai di dataran rendah, yang dapat diterapkan oleh petani maupun pekebun pemula.
Tahap 1 – H-24: Persiapan Media Persemaian
Empat minggu sebelum tanam, siapkan media persemaian dari campuran humus bambu dan pupuk kandang yang telah matang dengan perbandingan 1:1. Siram media ini dengan larutan organik pengendali hama (ROMA) dan biarkan selama 1–2 hari.
Setelah itu, semprot media dengan larutan organik tanaman (ROTAN), PGPR, dan jamur antagonis Trichoderma. Diamkan selama 7 hari agar media siap digunakan untuk menyemai benih cabai.
Tahap 2 – H-14: Pengolahan Lahan dan Persiapan Benih
Dua minggu sebelum tanam, buat bedengan selebar 1 meter dengan panjang disesuaikan lahan. Taburkan pupuk kandang (1 karung per 10 meter bedengan), kemudian siram dengan larutan ROMA dan campuran bawang putih, cabai rawit merah, dan tembakau untuk mencegah patogen tular tanah.
Lanjutkan dengan penyiraman campuran larutan ROTAN, PGPR, Trichoderma, dan 1 kg gula yang dilarutkan dalam 200 liter air. Tutup bedengan dengan mulsa plastik selama 14 hari untuk proses sterilisasi alami.
Untuk benih, rendam cabai dalam air hangat selama 3–5 menit, lalu dalam larutan ROMA selama 10–15 menit. Setelah ditiriskan, rendam kembali dalam larutan ROTAN dan PGPR selama 12 jam sebelum disemai.
Tahap 3 – Penyemaian Benih
Isi wadah persemaian dengan media yang telah disiapkan, lalu masukkan satu benih per lubang. Siram dengan larutan ROTAN (10 ml/liter air), dan tutup dengan terpal hingga daun pertama muncul.
Sekitar 14 hari kemudian, bibit diperkirakan sudah memiliki lima helai daun dan siap dipindah tanam ke lahan.
Tahap 4 – H-0: Penanaman Bibit
Buat lubang tanam pada mulsa plastik dengan jarak tanam 40 cm x 40 cm. Tanam bibit yang telah berdaun lima ke dalam lubang, lalu kocor lubang tanam dengan larutan pupuk organik cair (POC) vegetatif (1 liter/200 liter air) hingga tanah cukup basah.
Tahap 5 – Perawatan Tanaman Cabai
- H+7: Semprot tanaman dengan larutan ROMA (1 liter/10 liter air) untuk melindungi dari hama awal.
- H+14: Siram tanaman dengan campuran 1 liter POC vegetatif dan 1 liter Trichoderma dalam 200 liter air. Buang tunas air yang tumbuh di bawah cabang pertama.
- H+25: Setelah tanaman berdaun 8–10 helai, potong tunas 1 cm di bawah ujung untuk merangsang pertumbuhan cabang baru. Siram dengan campuran larutan ROTAN, Trichoderma, POC vegetatif, dan gula (sebelum digunakan, encerkan 1 gelas campuran ke dalam 14 liter air).
- H+45: Ketika bunga pertama muncul dari cabang kedua, potong tunas kembali untuk mengatur pertumbuhan tanaman.
Tahap 6 – Pembungaan dan Pengendalian Hama
Setelah H+45, saat muncul bunga kembali, semprot tanaman secara bergantian setiap minggu menggunakan POC generatif (1 liter/150 liter air) dan larutan ROMA. Jika terjadi serangan hama, tangani secara mekanik terlebih dahulu.
Bila cara mekanik tidak cukup, semprot tanaman dengan campuran larutan ROMA, bawang putih, cabai rawit merah, dan tembakau sebagai pestisida organik.
Tahap 7 – Panen
Panen perdana biasanya dilakukan pada umur 90–100 hari setelah tanam. Pilih cabai yang telah matang sempurna dan panen secara bertahap untuk menjaga kualitas hasil.
Dengan metode ini, petani di dataran rendah dapat membudidayakan cabai secara organik dan berkelanjutan. Kunci sukses terletak pada persiapan lahan yang matang, pemilihan benih yang tepat, serta pengendalian hama berbasis hayati dan inovatif.
The post Cabai di Dataran Rendah: Dari Persemaian Hingga Panen appeared first on Trubus.
Trubus.id – Budidaya cabai di dataran rendah membutuhkan ketelitian sejak tahap awal persemaian hingga panen agar hasil yang didapat maksimal. Cabai dikenal sebagai salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi, namun rawan gagal panen jika tidak dikelola dengan baik. Berikut panduan teknis bertahap budidaya cabai di dataran rendah, yang dapat diterapkan oleh petani maupun
The post Cabai di Dataran Rendah: Dari Persemaian Hingga Panen appeared first on Trubus. Budidaya, budidaya cabai, cabai, cabai dataran rendah, tanaman cabai Trubus